Baru liat live streaming salah satu keluarga. Lagi dirumah Berastagi. Hari ini beberapa keluarga lagi kumpul di rumah untuk menyambut tahun baru 2023.

Mereka kelihatan bahagia, nyaman, dan menikmati sisa-sisa waktu di tahun ini.

Sekarang dirumah memang sudah nyaman. Ada kamar mandi yang layak, ada beberapa kamar tidur yg layak, dapur juga yg ditata sedemikian rupa. Ada ruang tamu yang lumayan nyaman walaupun tamu nya lagi rame.

Parkiran juga cukup lapang, bisa juga sekalian tempat bakar-bakar. Sudah cukup nyaman, dan betah tinggal di rumah.

Sekarang ngga perlu desak-desakan lagi kalo rame, ngga perlu tatap-tatapan lagi kalo lagi ngumpul. Sekarang sudah ada ruang-ruang layaknya rumah ada umumnya.

Mungkin sampai dengan saat ini, hanya itu yg paling mengusik pikiranku. Dari dulu tujuan terbesarku adalah bagaimana caranya supaya mamak dan bapak bisa hidup nyaman. Mereka bisa istirahat di rumah yang layak.

Walaupun bukan hasil jerih payah ku sendiri, hari ini aku sudah bisa terima. Aku mengaku aku belum bisa memberikan apa yang selama ini aku harapkan. Awalnya aku belum bisa terima kalo ada orang yang bisa membahagiakan orangtuaku selain aku.

Aku merasa aku lah yang paling bertanggung jawab atas kebahagiaan orangtuaku. Tapi kini aku sadar, seberapa besar pun usahaku membahagiakan mereka ternyata apa yang didapatkan tidak seperti apa yang diharapkan.

Semakin ku mencoba membahagiakan mereka, semakin aku menambah beban di hidup mereka. Apa yg kulakukan 3 tahun kebelakang sangat memutar balikkan mindsetku. Idealisme ku benar-benar hancur.

Aku ikhlas, memang untuk saat ini aku belum bisa kasi yg terbaik buat keluarga ku. Dan aku sangat bersyukur punya keluarga yang baik. Yang ikut memberikan apa yang mereka punya. Mereka juga mencintai orang tuaku melibihi aku mencintai orangtuaku. Mereka tidak memperhitungkan. Mereka juga punya harapan kebahagiaan orangtua adalah yang utama

Follow

Saat ini harapan ku sudah terwujud melalui tangan kakak dan abangku. Sudah saatnya aku bergerak ke target yang lain. Aku merasa sudah saatnya aku bekerja untuk diriku sendiri. Aku perlu membenahi diriku sendiri.

Karna tubuh ini semakin menua. Banyak momen-momen yang hilang, yang seharusnya aku dapatkan. Tapi aku terlalu sibuk memenuhi ekspektasi ku sendiri, yang dimana aku malah kehilangan segalanya.

Mental ku hancur, ekonomi ku hancur, siklus sosial juga hancur. Tidak ada kata terlambat. Akan ku coba perbaiki satu per satu.
Dimulai dari jiwa, roh, kesehatan fisik.

Terlalu banyak yang ingin kucurahkan. Tapi apa yang ada dalam pikiran ku terlalu berantakan, terlalu penuh. Susah untuk mengurai satu persatu. Akan kucoba urai satu persatu lewat tulisan ini.
God always caught in me. He count on me. Thank you Lord.

Sign in to participate in the conversation
Computer Fairies

Computer Fairies is a Mastodon instance that aims to be as queer, friendly and furry as possible. We welcome all kinds of computer fairies!