Salah satu rekan saya namanya pak Parker.
Orangnya baik, humoris, orangnya cinta keluarga.
Termasuk salah satu yg paling setia terhadap keluarga dibanding rekan lainnya. Tapi ada satu kelemahannya dia memperlakukan 1 sosok bak raja.

Dia begitu menghormati atasannya pak karyo. Setiap perintah pak Karyo selalu diusahakan untuk selalu dilaksanakannya, baik menyangkut pekerjaaan maupun diluar pekerjaan.

Terkadang pak parker ini sudah seperti asisten pribadinya pak Karyo. Memang pak Karyo ini sangat akrab dengan pak Parker, karna di project sebelumnya juga sudah rekanan kurang lebih 2 tahun.

Follow

Sering pak Parker disuruh beli makan, beli rokok, atau nyari minuman keluar. Padahal jabatan pak Parker bukanlah jabatan rendahan. Tidak sepantasnya diperintah ini itu yg menyangkut kebutuhan pribadi.

Hari ini pak Parker chat ke saya, katanya perlu ngobrol ke saya, ada yg mau dibicarakan. Awalnya aku kira mau kasbon, karna kemaren" Pak Parker pernah kasbon, tp dia ngomongnya agak sungkan. Padahal kmaren juga udh aku sampein, kalo mau kasbon ngga usah sungkan, kita saling bantu lah kalo di proyek ini.

Sepulang dari proyek, pak Parker ngajak ngopi di warung depan. Cerita masalah proyek. Keliatan bgt dia agak lesu, lagi banyak masalah.
Ternyata lagi ada masalah dengan pak Karyo.
Ada beberapa metode kerja yang ngga klop dengan apk Karyo.

Posisi pak Parker sedang berada di posisi terjepit. Dia diminta untuk mengarahkan pekerjaan selanjutnya, memberi acuan pekerjaan.
Dia udah coba minta acuan kerja ke saya, tapi aku ngga bisa bantu. Karna aku sendiri juga belum dapat acuan itu dari maincon langsung.

"aku ngga apa-apa dibilang bodoh, bego pak, yang penting aku tau batasan wewenang ku sampai mana. Aku ngga punya hak mengeluarkan desain sebelum ada acuan literasi dari maincon." Katakuenolak permintaan pak parker

" iya pak saya paham, masalahnya pak Karyo minta diburu untuk pemasangan plot kerja dilapangan. Dia maunya area dua sebaiknya langsung di produksi, aku juga ngga berani plot di lapangan kalo bapak ngomong gitu" kata pak Parker lesu.

Aku agak ngga tega juga melihat pak Parker. Karna dia punya beban keluarga, beban pekerjaan juga. "Bapak jangan terlalu menempatkan beban di bapak, bapak follow up aja ke pelaksana atau main surveyor nya KSO pak. Bapak minta kejelasan acuan pekerjaan ke mereka, karna di lapangan merekalah yg paling berhak menyatakan pekerjaan bisa jalan atau tidak" kataku mencoba meringankan pikiran pak Parker.

Sign in to participate in the conversation
Computer Fairies

Computer Fairies is a Mastodon instance that aims to be as queer, friendly and furry as possible. We welcome all kinds of computer fairies!